Meski tak sedikit siswa
Indonesia yang mampu menjuarai olimpiade Matematika dan IPA di tingkat
internasional, ternyata secara umum kemampuan siswa Indonesia di dua
bidang itu sangat minim. Terbukti, berdasar laporan International
Educational Achievement (IEA, lembaga pengukur hasil pendidikan IPA dan
Matematika di dunia) kemampuan bidang IPA dan matematika peserta didik
SMP Indonesia berada di urutan 38 dari 39 negara yang disurvei.
Hal
ini ditegaskan Sri Hidayati dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di
seminar yang diselenggarakan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa
Tengah di Hotel Solo Paragon.
Hasil pengukuran Third (kini Trends)
International in Mathematics and Science Study (TIMSS) juga menunjukkan
bahwa kemampuan matematika peserta didik SMP berada di urutan 34 dari
38 negara, dan kemampuan IPA berada di urutan ke-32 dari 38 negara.
"Selama
ini hasil pendidikan kita terbukti belum memuaskan. Karena itu perlu
ada upaya untuk memperkuat kurikulum IPA. Sehingga bisa memperbaiki
tingkat kualitas hasil belajar dan dimensi hasil belajar peserta didik,"
jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran serta komentar positiv sangat kami harapkan. Siapapun anda boleh memberikan komentar, kami tunggu yah !!!!