Semangat Memajukan Madrasah

Delapan bulan sudah saya memimpin MI Islamiyah Nurrosyidiyah, baru seumur jagung memang tapi banyak sekali keinginan dan harapan untuk menjadikan MI Islamiyah Nurrosyidiyah eksis di dunia pendidikan.Keinginan dan harapan itu kadang terbentur dengan dana, karena MI termasuk sekolah yg gratis dan hanya mengandalkan dana dari BOS yg cairnyapun terkadang tidak sesuai dengan waktunya.Dana BOS yang tidak seberapa (semoga ini tidak merupakan kufur nikmat) ditambah dengan tidak menentunya waktu pencairannya merupakan salah satu kendala untuk mewujudkan semua keinginan dan harapan itu.

Saat ini yang menjadi prioritas adalah meningkatkan kualitas dalam KBM, untuk bisa mewujudkannya berarti harus ditunjang SDM guru yang berkualitas. SDM guru merupakan salah satu ujung tombak dalam suksesnya pendidikan. Alhamdulillah guru - guru di MI Islamiyah Nurrosyidiyah insya Allah mereka termasuk guru - guru yang profesional dan berkualitas.Meskipun honor mengajar mereka jauh dari mencukupi tapi subhanalloh mereka tetap semangat untuk mengabdi. Saat ini saya belum bisa membayar honor mereka dengan jumlah yang besar tapi saya mengusahakan setiap bulannya gaji mereka tidak telat meskipun dana BOS belum turun.

Kesuksesan siswa pun jadi prioritas untuk mewujudkan keinginan dan harapan itu. MI yang saya pimpin adalah MI yang berada di lingkungan masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah.Untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri para siswa, mereka selalu diikut sertakan dalam setiap perlombaan antar sekolah tingkat dasar salah satunya belum lama ini mereka diikut sertakan dalam lomba matematika yang diselenggarakan oleh matematika akhlak. Jujur saja saya dan beberapa orang guru sempat ragu ketika tahu bahwa saingan kami adalah kebanyakan dari SD yang cukup punya nama di kota Bogor tapi saat itu kami berfikir tidak apalah tidak jadi juara yang penting siswa-siswi kami punya pengalaman.Ternyata alhamdulillah dari 12 orang siswa kami yang ikut lomba 6 orang diantaranya berhasil menjadi juara meskipun belum meraih juara 1. sesuai dengan tingkatan kelasnya mereka ada yang menjadi juara kedua, ketiga dan harapan satu.Terpancar senyum kebahagiaan dari wajah mereka, ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti lomba matematika bersaing dengan sekolah - sekolah yang sudah punya nama di kota Bogor, bahkan dari sekian peserta yang dari MI hanya MI Islamiyah Nurrosyidiyah yang ikut selebihnya adalah dari Sekolah Dasar negeri dan Sekolah Dasar Islam Terpadu.Alhamdulillah...tak henti-hentinya saya mengucap syukur. Saya tambah optimis bahwa MI yang saya pimpin bisa eksis seperti sekolah- sekolah dasar yang lain yang sudah punya nama di kota Bogor meskipun untuk meraih semua itu tidak mudah dan perlu waktu, perlu keuletan dan kesabaran dan perlu dukungan dari semua pihak.

MI Islamiyah jumlah rombongan belajarnya ada 9, tapi kelas yang tersedia baru ada 5 sehingga kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua sift. Harapan saya kedepan semoga pemerintah bisa menaikkan anggaran dana BOS dan turunnya dana itu sesuai dengan waktunya. saya pun berharap ada orang yang memiliki kelebihan rezeki yang bisa menjadi donatur agar kami bisa menambah kekurangan kelas untuk belajar.Allah tidak pernah tidur untuk selalu menolong hamba-Nya dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,amien...