Selasa, 10 Mei 2011

UN Pertama Di Hari Yang Pertama SD/MI

"Apalah artinya sebuah nama", kalimat seperti itu biasanya terlontar begitu indah ngaguluyur jiga nu teu aya ngahalangan terjun bebas tanpa berpikir lebih dalam bahwa di balik kata-kata seperti itu ada kecerobohan, ada kemalasan, bahkan mungkin ada ketidak pedulian yang tidak menutup kemungkinan kecerobohan, kemalsan, dan ketidak pedulian itu menyebabkan pelakunya menjadi tidak dhobit dan tidak tsiqoh lagi. Coba kita perhatikan dari berbagai istilah yang ada tentang pelaksanaan Evaluasi hasil belajar peserta didik di tingkat SD/MI. Dulu ada istilah EBTANAS, kemudian ada istilah UASBN (istilah ini dipakai sampai dengan tahun pelajaran 2009/2010), dan tagun ini yaitu Tahun Pelajaran 2010/2011 istilah evaluasi itu di beri nama UN (sama dengan istilah untuk tingkat SMP dan SLTA). Namun sayang istilah UN untuk tingkat SD/MI belum sepenuhnya dikenal oleh para pemangku kepentingan baik oleh sekolah penyelenggara ataupun oleh panitia di tingkat Kab/Kota, sering kita dengar saat sosialisasi penyelenggaraan UN tahun ini baik dari pihak DISDIK maupun dari Kemenag para pejabat itu masih menggunakan istilah UASBN padahal untuk tahun ini istilah UASBN sudah tidak dipakai lagi dalam pelaksanaan evaluasi akhir di tingkat SD, kini namanya telah berubah menjadi UN (lihat permendiknas No. 2 Tahun 2011 tentang pelaksanaan UN di SD/MI tahun 2011). Bahkan dalam SK penetapan pengawas silang tercantum : "Pembentukan tim pengawas Ujian Nasional pada MTS dan MA, serta Ujian akhir Sekolah Berstandar Nasional pada Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Kota  ......... Tahun pelajaran 2010/2011."    

Mungkin istilah UN untuk tingkat SD/MI masih belum terlalu dikenal, karena pada tahun ini istilah UN untuk tingkat SD/MI   adalah kali pertama dilaksanakan, tetapi seandainya pemangku kebijakan itu mau membaca berbagai aturan yang ada insya Allah kekeliruan itu tidak akan terjadi, walaupun itu hanya sekedar teknis dan bukan substansi tapi alangkah indahnya kalau penyelenggaraan UN SD/MI telah sukses mulai dari persiapan secara teknis sampai hasil perolehan nilai siswa dan semua hal yang terkait dalam pelaksananaan UN.
Pelaksanaan UN pertama di hari yang pertama tahun ini sungguh sangat memuaskan, karena saat monitoring yang dilakukan oleh pengawas dari kemenag Kota Bogor semua instrumen yang diminta dan ditanyakan dapat kami berikan dan kami jawab dengan penuh keykinan karena semua kelengkapan itu sudah kami siapkan, sebenarnya banyak yang akan kami tanyakan pada ibu pengawas ini tapi karena ibu pengawas masih harus mengunjungi satu sekolah lagi ya ... pertanyaan-pertanyaan itu urung disampaikan, diantara pertanyaan yang ingin disampaikan adalah : "SESUAI POS yang di buat BSNP panitia tingkat Kab/Kota membuat SK Penetapan Sekolah Penyelenggara UN, tapi saat ini SK penetapan itu tidak ada, Bagaimana tuh ?
Semoga pelaksanaan UN yang pertama untuk tingkat SD/MI ini bisa berjalan lancar dan senantiasa diridloi Allah SWT, ingat !!!! hanya orang-orang yang diridloi Allah yang akan mendapat balasan surga (Al Bayinah).
Wallahu 'Alam

2 komentar:

  1. Sami kang di tempat abdi teu acan biasa ngagunakeun istilah nu leres, padahal di SD/MI ayeunaman teu aya UASBN nu aya UN. nu lucu sok nyebatkeun Ujian Akhir Semester Ganjil, padahal UAS sesuai permen 20 singgetan tina Ulangan Akhir Semester Genap .... ckckckckck kumaha tah ?

    BalasHapus
  2. kalau UN gan rasanya berada di jembatan layang gan

    ditemani rasa yang takut dan kekewatiran

    BalasHapus

Kritik dan saran serta komentar positiv sangat kami harapkan. Siapapun anda boleh memberikan komentar, kami tunggu yah !!!!